Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
1. Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
Kong Liong.
2. 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
yaitu :
a. Kwee Thiam Hong
b. Oey Kay Siang
c. John Lauw Tjoan Hok
d. Tjio Djien kwie
ITULAH SEGELINTIR SEJARAH TENTANG SUMPAH PEMUDA
SEKARANG TUGAS KITA ADALAH MELANJUTKAN ISI DARI SUMPAH TERSEBUT....
maju terus kuantan singingi
DAN SUKSES
DIUCAPKAN
KEPADA
BUPATI KUANTAN SINGINGU
H.SUKARMIS
KARENA TELAH MENERIMA PENGHARGAAN
ATAS KEBERSIHAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Di samping itu penghargaan yang telah kita terima ini adalah sebuah penghormatan dan tantangan yang harus dijawab oleh seluruh warga masyarakat kabupaten kuantan singingi.Dan semoga saja predikat baik ini bisa tetap kita pertahankan....
AMMIIINN....
maju terus negeriku tercinta
HUT KUANSING YANG KE-10
Tidak terasa memang kuantan singingi telah berusia 10 tahun.Usia itu bertepatan dengan tanggal 12 oktober 2009.Dengan usia yang sudah cukup mapan kuantan singingi pun memiliki berbagai keindahan alam yang tidak kalah menarik dengan daerah lain.Dengan semua keindahan alam ini diharapkan kuantan singingi pun melahirkan generasi-generasi yang juga indah,baik perilaku maupun kemampuan yang nantinya dapat memajukan kuantan singingi dan lebih melestarikan kebudayaan dan daerah pariwisata kuantan singingi
Sektor Pariwisata
Potensi
Di bidang Pariwisata, Kabupaten Kuantan Singingi mempunyai potensi yang besar. Potensi wisata tersebut berupa budaya ataupun keindahan alam.
Dari potensi wisata tersebut, yang sangat prospektif dikembangkan adalah jenis obyek wisata alam dan wisata budaya dengan atraksi-atraksi budaya lainnya.
Peluang yang dapat dikembangkan di sektor ini antara lain:
Wisata Alam
Wisata Alam yang sudah dikembangkan adalah Panorama Danau Masjid (kecamatan Kuantan Tengah) dan yang sedang dikembangkan Air Terjun Tujuh Tingkat (kec Hulu Kuantan). Sedangkan sejumlah wisata alam lainnya belum dikembangkan.
Wisata Budaya
Wisata Budaya yang sudah dikembangkan dan menjadi agenda nasional bidang kepariwisataan adalah Pacu Jalur (dikecamatan Kuantan Tengah). Wisata Budaya yang sedah dikembangkan diantaranya adalah Perahu Baganduang Lubuk Jambi, Manjopuik Limau Lubuk Jambi (Kecamatan Kuantan Mudik).
Wisata Sejarah
Potensi Wisata Sejarah di Kabupaten Kuantan Singingi cukup banyak akan tetapi belum ada yang dikembangkan. Potensi yang layak untuk dikembangkan diantaranya Tambang Batu Bara Peninggalan Jepang (Kecamatan Singingi Hilir), Rumah Adat Koto Benai (Kecamatan Benai), Rumah Adat Kota Rajo (Kecamatan Pangean) dll.
Lain-lain
Potensi wisata lain yang mendapat perhatian untuk dikembangkan adalah Kesenian Tradisional Daerah seperti Seni Tari, Randai, Rarak Godang dan Nandong.
PADANG | SURYA Online - Jumlah gempa susulan pascagempa besar berkekuatan 7,6 skala Richter yang terjadi pada Rabu (30/9) lalu di Sumatera Barat (Sumbar) hingga Senin (5/10) pagi sudah terjadi 582 kali.
“Gempa susulan terus terjadi. Namun lebih kecil,” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padangpanjang, Taufik Gunawan, Senin (5/10).
Ditanya tentang isu gempa yang lebih besar, dia mengatakan, harus dipahami bahwa Provinsi Sumatera Barat berada di daerah patahan Sumatera dan di jalur patahan Indo-Australia yang berada di pantai barat. “Karena itu, di kawasan ini memang berpotensi terjadi gempa besar,” kata dia.
Menyangkut gempa besar, lanjut Taufik, tidak bisa diprediksi karena siklus gempa itu tidak teratur. Namun, yang penting masyarakat tetap selalu waspada. “Karena tinggal di daerah rawan gempa, kita harus memahami prosedur mitigasi,” kata dia.
Ia mengingatkan masyarakat di daerah ini untuk tidak panik saat terjadi gempa. “Masyarakat harus mengerti melakukan apa saat terjadi gempa. Misalnya, apabila di dalam ruangan, usahakan berada di sudut ruangan. Lindungi kepala dari runtuhan bangunan,” kata Taufik mengingatkan.
Menyangkut siklus 200 tahunan gempa, Taufik juga mengatakan, sebetulnya isu itu bisa dijadikan sebagai upaya untuk mitigasi. “Namun, yang jelas siklus gempa itu tidak teratur, bisa cepat, bisa lambat. Kesimpulannya, tidak bisa diprediksi,” ujarnya.Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dinantikan oleh umat muslim di dunia,karena bulan ramadhan akan mengembalikan kita kepada kefitrahan kita.
Kebahagiaan ini juga di rasakan oleh siswa-siswi SMA Pintar ditengah kebersamaan tanpa orang tua dan hal yang lebih menarik lagi adalah orang nomor satu di Kuantan Singingi beserta rombongan menyempatkan diri untuk hadir berbuka puasa,sholat magrib,sholat isya,sholat tarawih dan sholat witir berjamaah dengan civitas SMA Pintar.Semua acara berjalan dengan cukup baik meskipun cuaca agak sedikit tidak bersahabat.
Dalam kunjungannya ke SMA Pintar tersebut bupati kuantan singingi menyinggung tentang gedung baru SMA Pintar yang dalam tahap pengerjaan.
Dalam acara buka puasa bersama yang di adakan di lapangan volly SMA Pintar ini turut hadir SEKDA Kuansing yang juga menyinggung masalah penyelesaian gedung baru SMA Pintar dan harapan-harapan bahwa SMA Pintar bisa benar-benar menjadi lulusan-lulusan yang bermanfaat bagi kabupaten Kuantan singingi nantinya....
semoga semua harapan-harapan yang digantungkan kepada SMA Pintar dapat benar-benar terwujud
AMIn......